KKN Universitas Sebelas Maret di Desa Muncar Periode Juli-Agustus 2025 Kelompok 326
Pada hari Sabtu, tanggal 26 Juli 2025, telah dilaksanakan kegiatan bertajuk “Sistem Keuangan Usaha Rakyat” yang bertempat di Balai Desa Muncar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kelompok KKN 326 Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Muncar, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat melalui edukasi keuangan dasar. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengenai pentingnya pencatatan keuangan dalam mengelola usaha. Dengan pencatatan yang rapi dan terstruktur, diharapkan pelaku usaha dapat mengontrol arus kas dengan lebih baik dan memiliki gambaran yang jelas mengenai kondisi usaha mereka.
Sebagai narasumber utama, Bapak Denden Sofiudin menyampaikan materi mengenai pentingnya pencatatan keuangan sederhana dalam kegiatan usaha rakyat. Beliau menjelaskan bahwa banyak usaha kecil yang mengalami hambatan dalam berkembang karena tidak memiliki catatan keuangan yang jelas. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami bagaimana pencatatan sederhana seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran harian dapat membantu dalam pengambilan keputusan usaha. Selain itu, peserta juga dikenalkan pada aplikasi pencatatan keuangan digital yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Aplikasi ini dirancang agar mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk oleh pelaku usaha yang belum terbiasa menggunakan teknologi, sehingga dapat membantu mereka dalam menyusun laporan keuangan dasar secara mandiri.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Muncar, yang antusias mengikuti jalannya pelatihan dari awal hingga akhir. Melalui kegiatan ini, Kelompok KKN 326 UNS berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat desa melalui pengelolaan usaha yang lebih tertib dan terarah. Pemerintah Desa Muncar pun mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang, sebagai bagian dari upaya membangun desa yang mandiri secara ekonomi dan melek literasi keuangan. Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembangunan desa dapat dimulai dari langkah-langkah sederhana namun berdampak besar.